Jum'at, 25 Juli 2025 bertempat di gedung serbaguna desa glapan telah dilaksanakan kegiatan rembuk stunting. Dihadiri oleh Camat Gubug Bapak Bambang Supriyadi, S. Sos dan juga kasi PMD kecamatan Gubug Bapak Mochammad Muslichan, SE, Kepala Puskesmas Gubug 2, Bidan Desa, Kepala Desa dan perangkat desa glapan, Babinsa dan Babinkamtibmas desa glapan, BPD dan anggotanya, ketua RW se Desa Glapan, Perwakilan kader posyandu desa glapan, dan ketua TP PKK desa Glapan. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai.

Susunan acara dari kegiatan ini adalah :

1. Pembukaan
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3. Doa
4. Laporan TP PKK Desa Glapan
5. Sambutan Kepala Desa
6. Pemaparan KPM
7. Sambutan dan arahan dari Camat Gubug
8. sambutan kepala puskesmas gubug dua yang dilanjutkan dengan pemaparan dari ahli gizi gubug 2
9. Penyampaian materi dari sekdes glapan.

Dalam sambutannya, kepala desa glapan menyampaikan bahwa acara rembuk stunting ini berguna untuk mengetahui penyebab stunting yang ada di desa dan dapat dibahas tentang bagaimana cara untuk mengatasinya agar stunting di desa turun. Sementara itu, Camat Gubug menyampaikan bahwa seluruh unsur lembaga yang ada di desa terutama kader posyandu yang merupakan garda terdepan penurunan stunting ini ikut andil dalam kegiatan rembuk stunting. Kegiata PKK dan FKD ini harus bermanfaat dan berguna untuk menurunkan stunting yang ada di desa. Setiap sasaran yang ada dituangkan dalam berita acara untuk dibawa dalam musrenbangdes untuk usulan kegiatan prioritas. Hasil dan output harus ada dalam setiap kegiatan. Kegiatan Rembuk Stunting ini untuk menciptakan generasi yang sehat dan pintar.

Ahli gizi dari puskesmas gubug 2 menyampaikan terdapat beberapa intervensi yang telah diberikan dan dilakukan untuk penurunan stunting selama ini yaitu :

1. Pemberian tablet penambah dari untuk remaja putri yang bermanfaat untuk penurunan resiko anemia.
2. Konseling calon pengantin.
3. Kelas bumil dan balita setiap bulan dengan sasaran yang berbeda-beda.
4. Pendampingan balita dengan masalah gizi.
5. Tambahan PMT bagi balita dan bumil KEK.

Hasil dari kegiatan ini adalah :

1. Terdapat data sasaran yang terdiri dari : remaja putri terdapat 180 orang, catin dan usia subur terdapat 4 orang, ibu hamil terdapat 10 orang, ibu nifas terdapat 4 orang, anak usia 0-59 bulan terdapat 4 orang, keluarga beresiko stunting dan keluarga rawan stunting sebanyak 342 orang.
2. Terdapat 20 anak KEK dengan LILA yang kurang.
3. Terdapat salah satu catin dibawah umur.
4. Pernikahan usia dini dan lila kurang yang menyebabkan Ibu hamil KEK.
5. Pernikahan umur diatas 35 tahun yang menyebabkan Ibu hamil resti.
6. Terdapat 3 anak dengan gizi kurang dan 5 anak stunting dengan rentan usia 0-23 bulan.
7. Terdapat 11 anak kurang gizi dan 14 anak stunting dengan rentan usia 0-59 bulan yang disebabkan oleh lingkungan anak kurang bersih, anak memiliki riwayat penyakit paru, anak belum memiliki BPJS/Jaminan Kesehatan, nafsu makan anak kurang, ibu hamil kek, dan anak yang tidak meminum asi eksklusif.
8. Terdapat 342 keluarga yang beresiko stunting dan keluarga stunting yang dimana baru 76 keluarga yang mendapatkan pendampingan TPK dan 65 keluarga yang menjadi peserta ketahanan pangan.

SID GLAPAN - SITI FIAN PERTIWI